Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Gubernur Kalsel minta SPPG perhatikan kebersihan cegah keracunan MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 19:59:14【Kabar Kuliner】973 orang sudah membaca
PerkenalanGubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin. ANTARA/HO-Pemprov KalselKalau penyedia ngak memperhatikan ma

Kalau penyedia ngak memperhatikan masakan atau cara membersihkan tempat makannya itu ngak sesuai harapan, mungkin akan kita laksanakan penutupan sementara
Banjarmasin (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin meminta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) lebih memperhatikan kebersihan dan kualitas makanan yang diberikan kepada masyarakat, pascaadanya kasus keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu sekolah di Kabupaten Banjar.
“Kalau keracunan MBG ini kan macam-macam permasalahan. Tapi yang jelas mudah-mudahan kita yang penyedia MBG ini harus menyiapkan pembersih atau membersihkan tempat nasinya, terutama di tempat orang jual. Jadi ini harus kita samakan dulu,” kata H. Muhidin, Banjarbaru, Jumat.
Menurutnya, pihak Polda Kalsel juga telah memberikan arahan agar seluruh penyedia makanan menggunakan bahan pembersih tertentu sesuai standar yang telah dianjurkan. Hal ini penting dilakukan agar kasus serupa ngak terulang kembali.
“Kalau masih ada masalah, mungkin itu karena kualitas makanannya. Apakah makanan ini dibikin terlalu pagi, atau gara-gara alat masaknya, itu juga harus diperhatikan,” tambahnya.
Baca juga: Pemerintah bersama swasta berkolaborasi perkuat program MBG
Terkait langkah yang akan diambil Pemerintah Provinsi Kalsel, H. Muhidin menyebut pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat.
Menurutnya, persoalan keracunan MBG ngak hanya terjadi di Kalsel, tapi juga terjadi di daerah lain di Indonesia.
“Kita menunggu pemerintah pusat. Kalau pusat ngak ada gerakan, ya kita tetap. Tapi kalau ada instruksi dari pusat, apalagi kalau kasus ini terus berulang, kita akan pertimbangkan penutupan sementara,” ungkapnya.
Gubernur menekankan bahwa pengawasan terhadap penyajian makanan perlu diperketat. Apabila ditemukan penyedia yang ngak memperhatikan kebersihan maupun cara pengolahan makanan sesuai aturan, maka tindakan tegas bisa dilakukan.
Baca juga: BGN tugaskan 5.000 juru masak profesional untuk bina SPPG
Baca juga: Pemkot Padang ingatkan SPPG disiplin jalankan prosedur MBG
“Kalau penyedia ngak memperhatikan masakan atau cara membersihkan tempat makannya itu ngak sesuai harapan, mungkin akan kita laksanakan penutupan sementara,” tegas Gubernur H. Muhidin.
Suka(22)
Sebelumnya: Wajah baru TNI setahun di bawah kepemimpinan Prabowo
Selanjutnya: Dua tahun perang Gaza dalam statistik
Artikel Terkait
- Membaca arah masa depan Koperasi Desa Merah Putih
- BGN sebut 112 SPPG ditutup karena langgar SOP
- Menperin: Industri busana muslim RI tempati urutan pertama dunia
- Rekomendasi perawatan kesuburan melalui teknologi medis & terapi
- Gastronomi Britania modern dengan sedikit sentuhan Indonesia
- UNRWA: Harga pangan Gaza melonjak ekstrem usai lahan dirangakan Israel
- UNRWA: 300.000 siswa di Jalur Gaza akan kembali bersekolah
- Metode memasak berbasis air bantu jaga nutrisi dan kurangi peradangan
- Kemenbud tetapkan Cingkhui Aceh Jaya jadi warisan budaya ngak benda RI
- Melihat dunia "gemoy"
Resep Populer
Rekomendasi

Tujuh Kegunaan Ngak Terduga Plastik Wrap dalam Kehidupan Sehari

Kementerian Kebudayaan berkolaborasi untuk memajukan kebudayaan

BGN sebut 112 SPPG ditutup karena langgar SOP

BGN terapkan prinsip zero defect ala pandemi untuk MBG

8 restoran terpopuler di Asia Tenggara 2025, ada dari Indonesia

Kemarin, arahan Prabowo soal LPDP hingga mikroplastik dalam hujan

Menperin: Struktur industri nasional makin solid dan kompetitif

Menko PM minta Kepala SPPG disiplin untuk cegah penyelewengan